Senin, 11 Mei 2020

Manusia tak Bertujuan

                  ~ Manusia tak Bertujuan ~

Sial pagi ini aku tersentak perihal perkuliahan online yang menuntutku selalu siaga, dan lebih sialnya lagi pesan singkat yang ku dapatkan ternyata hanyalah menjadi tumpukan tugas tambahan. Mata ini belum siap untuk melihat cahaya pagi ini, bekas-bekas lirikan malam masih tersisa, belumpun hilang cerita lintingan gadis manis dan masuk kedunia manusia gagal, yaa kedua buku terhabiskan begitu saja seperti makanan yang disajikan untuk berbuka puasa. 

Lebih terkejutnya lagi, pagi ini yang ku dapatkan seorang teman, kawan atau sahabat tapi entah apalah yang pantasnya disebut untuk dia. Masih terduduk rapi ditempat yang sama, dengan keadaan yang sama, menggunakan sepasang headset yang sama, masih terlalu bersahabat dengannya layar hp yang bercahaya itu, hanya saja asap-asap jahanman yang biasanya keluar dari mulutnya kini tidak terlihat lagi, dimakan oleh kejamnya puasa. 



Tak habis dipikir dibuatnya, menggunakan bola mata merek apa dia? Seolah-olah matanya tidak akan redup dimakan waktu. Ku rasa pemadaman listriklah yang mampu menghentikan matanya untuk tetap nyala. Gila, atau emang sedang diintai malaikat maut dari semalam yang masih tidak enak hati untuk mencabut nyawanya. Pastinya aku tidak terlalu berani bertaruhan tentang nyawanya sekarang. 


Aaahh, sudahlah dari pada menjelaskannya yang ada malaikat maut yang mencabut nyawaku. Spesialismu emang begitu, seperti air yang mengalir mengikuti alurnya. Tidak ada yang tau akan sampai mana, pastinya semuanya akan menuju ke lautan asin yang tak bermuara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang Sibuk adalah Pemalas

Mungkin ketika membaca judulnya saja sudah bertanya-tanya, kok orang sibuk malah dibilang malas bukannya yang pemalas itu orang yang tidak b...