Senin, 24 Februari 2020

Indonesia Negaraku

Masih terlalu hangat dibahas negaraku indonesia akhirnya ditetapkan statusnya dari negara berkembang menjadi negara maju oleh WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) pada senin tempatnya 24 februari 2020. Kalau dilihat dari ukurannya untuk menjadi negara maju indonesia belum layak sama sekali karena negara maju adalah negara yang kontribusi industrinya terhadap GDP sudah 30 persen ke atas dan pendapatan per kapita negara maju harus di atas US$12 ribu per tahun. Sementara pendapatan per kapita Indonesia, baru mencapai US$4.000 per tahun. Waw masih sangat terlalu jauh untuk dikatakan menjadi negara maju. 


Malah menjadi masalah besar untuk indonesia, bukan mendapatkan keuntungan dari status tersebut malah berpotensi tidak menerima fasilitas Official Development Assistance (ODA) yang merupakan alternatif pembiayaan dari pihak eksternal untuk melaksanakan pembangunan sosial dan ekonomi. Bisa-bisa rencana pembangunan yang sudah dibuat pada priode 2020-2024 bisa Gatot alias gagal total. Hasil ini juga berimbas ke ekspor impor kita yang menjadi naik biaya pajaknya dan tidak kalahnya juga bunga hutang negara ini makin bertambah. 


Diibaratkan sudah jatuh ketimpa tangga dan kesiram cat lagi, waduh-waduh kasian banget dengan status yang diemban tersebut. 

Apa karena Amerika cemburu karena indonesia selalu surplus dalam kegiatan ekspor impornya. Selayaknya jangan lah, kalian kurang apa lagi coba haha, dasar...... 

Ingat indonesia sangat tidak layak sekarang ini untuk menjadi negara maju dari data statistik diatas, belum lagi kesenjangan ekonomi masih terlalu jauh antara langit dan bumi. 

Malahan Forecasting BAPPENAS, indonesia baru bisa menjadi negara maju pada tahun 2035 agak sedikit ngaret dikarenankan investasi pada penelitian dan pengembangan atau R&D. Tercatat, Indonesia hanya menginvestasikan 0,1 persen dari PDB untuk keperluan penelitian dan pengembangan. Masih terlalu jauh kalau dibandingkan dengan negara gingseng yaitu korea selatan sebesar 4,4 persen untuk R&D sendiri.

Seharusnya masih bisa dibanding lagi agar indonesia kembali kenegara berkembang, ingat singapore yang kita tau juga pernah menolak atas penobatan dari WTO itu. Banyak hal yang merugikan indonesia walaupun dibeberapa hal ada keuntungannya juga. Tepi pada saat ini lebih banyak kerugian bagi indonesia. 

Lucunya Pemerintah Indonesia mengatakan bangga bahwa telah dicap sebagai negara maju oleh Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dan diaminin sama menteri keuangan yang mengatakan tidak masalah, waw waw haha. Mungkin mereka punya pandangan lain kali sebagai orang yang lebih pintar dan berpengalaman dibidangnya. 

Cobalah lihat peramalan keuangan kita dalam beberapa pekan ini yang mengatakan rupiah akan tetap kuat terhadap dolar akan bertahan dikisaran Rp. 13.600/US$, nyatanya keok juga pada beberapa pekan ini. Pagi ini saja sudah beberapa kali berubah dan semakin melemah dengan dibukanya pagi tadi pukul 09.00 wib US$ 1 dibanderol Rp 13.875 dan pada pukul 14.00 wib US$ 1 dibanderol Rp 13.895/US$. Mengambarkan masih lemahnya keuangan indonesia untuk saat ini. 

****

Yaa syukurlah berita untuk minggu ini tidak terlalu menyedihkan untuk indonesia, soalnya ada beberapa berita hiburan seperti cerita Tom & jerry antara KPK dan harun masiku yang masih kejar-kejaran, berita suntikan dana 15 T ke jiwasraya oleh BUMN yang lagi-lagi merugikan negara, harga emas yang terus meroket membuat mahar semakin mahal haha dan berita yang sudah menceritakan elektabilitas bakal calon untuk capres 2024 haha (masih lama bos fokus aja dulu yang sekarang ini). 

Selamat untuk Negaraku kau masih terlalu lucu untuk diajak serius. Kecintaanku terhadapmu tidak usang dihempas waktu. 
Bagaimanapun aku selaku warga negaramu tetap mendukung apapun yang terjadi. 

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Sabtu, 15 Februari 2020

Sabtu Malam

Aiiihhh lagi-lagi angin malam menyetubuhiku saat ini, hal yang selalu dihindar namun tak terhindar. Terbuka mataku untuk memulai pertualangan malam. Ngantuk ini belum mampu membendung nafsuku untuk terus sadar menikmatin suasana malam. Tidak terlalu banyak permintaan untuk menikmati gelapnya malam, cukup kopi dan buku bacaan yang berlebel bijak untuk terus memotivasi kebuntuan hidup. 

Apa kabar tanah kelahiran long time tidak memberi rasa, kalau boleh diungkapkan setengan rindu yang tak mendasar. Suasana yang kau berikan belum ada yang mampu menggantikannya. Tidak banyak waktu dan tempat yang kau berikan untuk dirasa, tetapi kenangan yang kau suguhkan mampu selalu menghipnotis keinginanku untuk tetap pulang dan menetap disana.



Jarak emang selalu memberi rasa, waktu selalu menghadirkan kegelisahan dan tempat selalu mencipkan kenangan. Tapi kenyataan selalu merusak kenyamanan, tidak semua keingian bisa terkabulkan sesuai Request, tidak ada botol yang bisa mengeluarkan jin ajaib seperti di tv itu. 


Andaikan rasa, keinginan dan kenyataan bisa bersahabat dengan baik mungkin tak banyak manusia yang bisa sadar arti dari sebuah perjuangan. Terus lah kau memberikan kerinduan untuk ku menjadi alasan kembali. Kau sedang tidak benar-benar ku tinggal percayalah hanya pijakan kaki ini saja belum sampai untuk tangan ini melambai untuk kau sambut. 


Rabu, 12 Februari 2020

Konsultasi Sore Ini

Sore ini, diluar kebiasaan terjadi percakapan antara ustad rijal dan perempuan dewasa yang mulai bertanya-tanya tentang ajaran islam. 

Si cewek : ustad, katanya kalau mau masuk islam harus sunat yaa? 

Ust rijal : iya harus.

Si cewek : trus kalau ngk mau sunat gimana? 

Ust rijal : ya tidak boleh, itu harus...

Si cewek : kalau gitu ngk jadi lah akunya mau masuk islam.

Ust rijal : Oh kamu ya, yg mau masuk islam ? Kirain yang lainnya. 

Si cewek : iya. Tapi ngk jadi.

Ust rijal : kenapa ngk jadi kamunya? 

Si cewek : tadi kata ustad harus sunat, kan aku takut.



Sambil menarik nafas dalam-dalam usd rijal menjawab

Ust rijal : bagi wanita non muslim yang ingin bersyahadat tidak perlu berkhitan/sunat. Beda sama laki-laki, walaupun sudah tua wajib berkhitan. Perempuan tidak perlu karna beda sama laki-laki. Khitan bagi perempuan yang kecil/bayi hukumnya wajib hanya menurut mazhab imam syafi’i saja sedangkan Maliki, Hambali dan Hanafi tidak mewajibkan. 

Si cewek : Oh gitu ustad, ya uda kalau gitu aku bersyahadat sekarang dan masuk islam. 

Ust rijal : Alhamdulillah, Semoga kamu terus ditunjukan jalan kebenaran. 


Semoga dengan penjelasan diatas wanita-wanita non muslim tidak takut lagi bersyahadat. 

Senin, 10 Februari 2020

Mencari Pembenaran Untuk Ketenangan

Malam ini mataku tertuju tajam kesudut jam dinding menunjukan pukul 22.05 setempat. Belum ada respon positif dari mata ini untuk mulai melirik jurnal-jurnal ilmiah yang sudah disiapin dari pagi tadi, hanya saja pilihan tetap jatuh kebuku “Henry Manampiring” yang lagi seksinya untuk dicumbu malam ini. Tuntutan tugas kuliah belum mampu menggeser buku ini. Selagi belum jatuh tempo pengumpulan tugasnya masih ada waktu untuk diulur penyeselesaiannya, yaa... perlakuan ini tidak terlalu jauh berbeda dengan mahasiswa pada umumnya. 

Filosofi Teras yaa itu lah judul cover utama buku malam ini, dalamnya mampu menyihir pikiran untuk lebih tenang dari pada mengulas jurnal ilmiah yang sangat membosankan dan lebih kaku untuk digelitikin. Setidaknya bisa mengusir kecemasan yang menyebar begitu cepatnya dipikiran ini melebihi penyebaran virus corona yang sudah menewaskan setidaknya kurang lebih 380 korban didunia. 



Terkadang pikiran ini terlalu aktif selangkah dari pada aksi yang dilakukan. Banyak hal yang terlalu dicemaskan yang sebenarnya belum terjadi dan dirasakan disaat ini. Bisa dikatakan perilaku ini ingin menerjemahkan dan melampaui tuhan yang sudah tau hasil masa depan. Ingat kita ini bukan Tuhan

Dalam buku yang ku nikmati malam ini ada beberapa hal yang diluar kendali kita yang seharusnya tidak dipikirkan seperti tindakan orang lain terhadap kita, opini orang lain, dan bencana alam yang tidak bisa diprediksikan secara akurat, begitu menurut pemikiran Stoisisme. Dari hal tersebut sekeras apapun usaha kita tidak akan mengubah itu semua, jadi jangan serahkan tujuan hidup kita didalam itu semua. Hanya saja kita mampu mengubah hidup dari jalur diri sendiri yaitu sumber internal dalam diri kita seperti persepsi diri sendiri, keinginan sendiri dan tujuan diri sendiri karna dari itu semua masih bisa kita kendalikan secara sepenuhnya terlepas dari kebijakan yang sudah diatur tuhan.

Setidaknya buku yang ku nikmati malam ini tanpa secangkir kopi lebih bisa menina bobokan pikiran ini dari kegelisahan yang ada, dari pada memaksa kedua bola mata ini mengintrogasi jurnal-jurnal ilmiah yang tidak bersalah itu untuk esok hari mempersiapi otak untuk menunjukan akrobatik didepan kelas seolah-olah manpu menguliti isi dari para jurnal-jurnal ilmiah tersebut.


Tidak ada yang salah dalam kedua hal itu, hanya saja prioritas asupan yang dibutuhkan saat ini yang lebih dipertimbangkan. Dari pada buntu pikiran ini untuk menyelesaikan tugas kuliah, lebih baik memilih menenangkan pikiran ini untuk esok hari bisa mencari kesempatan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Haha walaupun hanya waktu yang mepetlah mampu untuk mendorong penyelesaian tugas kuliah. 

Minggu, 09 Februari 2020

Hai You, Nice to Meet You

Hai kamu..., iyaa kamu. Senang bertemu dengan kamu. Lontaran kalimat pertamaku memulai pembicaraan, tapi kali ini aku tidak sedang basa basi seperti biasanya. Aku beranikan kaki ini melangkah untuk mendekatinya. Belum sampai didepannya,..... gummbraaakkk mataku tersentak ternyata hanya mimpi. 




Pagi ini lagi lagi alarm ku berteriak dengan keras seperti biasanya. Dengan semangatnya mau menunjukan bahwa matahari sudah mulai terbit dari ujung timur. Aku kira pertemuanku tadi itu nyata, ternyata hanya bunga mimpi semata. 


Kenyataannya adalah pagi ini aku akan bertemu dengan mata kuliah Statistik -_-. Kalau ini tidak perlu basa basi lagi, langsung aja mulutku dengan ringan mengatakan .... (Skip) yang pastinya kalimat terbaik lah haha. 

Serendipity

Jadi, kau selama ini gimana ngejalaninnya? Yaa gitu lah, semua hal tidak banyak aku pikirkan eem... hanya saja yang aku tau hari ini aku melakukan hal yang terbaik dan untuk esok aku mulainya kembali lagi. Trus hasilnya gimana? Hasilnya yaa ngak gimana-gimana, tapi aku selalu menikmatinnya. Apa kau tidak takut? Yaaa ngapain ditakutin toh semua sudah diatur sama pemilik sekenario. Enak ya jadi kau tidak banyak pikiran !!! Ngapain dipikirin wak hidup ini cuma sementara selebihnya ....... 

****
Masih ter iyang2 transaksi percakapan dimalam itu. Tidak banyak argumen yang dijual nya, hanya saja semua terlihat sederhana dan tidak banyak pembelaan. Itu lah kau sahabatku, yang selalu mampu mengeluarkan kata sederhana dari seluruh beban yang begitu rumit kau jalanin. 

Setidaknya malam itu aku bisa merasakan lontaran kalimat yang kau keluarkan dengan menahan seluruh beban yang kau simpan. Hanya saja malam itu bintang tidak sedang menyaksikan kejadianya, hanya suara rintikan air hujan yang terdengar seolah-olah menjadi iringan musik latar di pembicaraan kita dan medinginkan suasana pembicaraan yang hangat dimalam itu. 
______

Ku seruput kembali kopi hitam yang menemaniku disiang ini sambil meniknati suasana kantin disudut kampus. Tidak banyak tuntutan yang harus aku lakukan dihari ini, membuat banyak waktu untuk beristirahat. Malah disaat seperti ini lah semua rangkaian yang sudah dijalanin muncul kembali dan menjadi penguat untuk terus berjuang ditanah perantauan. 



Tidak ada kata kebetulan apa yang terjadi dihari ini, semua memiliki kaitan erat dimasa sebelumnya. Masa ini terus menjadi pengaruh untuk masa depan, dan masa depan menjadi cerita dimasa ketiadaan. 

Ada salah satu kata pepatah yang selalu menjadi alarm penguat disetiap hari yaitu “ketika bayi/kita lahir menangis orang disekeliling kita bahagia danketika kita mati dengan bahagia semua orang menangis kehilangan kita”.  


Yaa begitulah pemikiran-pemikiran liar ini selalu hadir disetiap kekosonga.......


Orang Sibuk adalah Pemalas

Mungkin ketika membaca judulnya saja sudah bertanya-tanya, kok orang sibuk malah dibilang malas bukannya yang pemalas itu orang yang tidak b...